- Back to Home »
- Karena SARA , 8 Vihara di Tanjung Balai Dibakar Warga
Posted by : Unknown
Sunday, July 31, 2016
Tanjung Balai – Kerusuhan massal terjadi Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), dini hari tadi, Sabtu (30/7/2016). Sebanyak 8 vihara yang ada di ‘Kota Kerang’ itu dibakar warga.
Informasi yang dihimpun medansatu.com, menyebutkan, kerusuhan itu bermotif SARA (Suku Agama RAS dan Antargolongan, Red). Peristiwa ini berawal dari ketersinggungan warga atas protes yang dilakukan Meliana (41), warga etnis Tionghoa. Wanita itu memprotes kegiatan keagamaan yang dilakukan di Masjid Almakshum, Jalan Karya, Tanjung Balai.
Atas protesnya itu, pengurus masjid lalu mendatangi rumah Meliana dan menanyakan kenapa perempuan itu terganggu dengan suara azan. “Karena suasana saat itu sudah agak memanas, maka Meliana dan suaminya diamankan ke Polsek Tanjung Balai Selatan,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari, Sabtu (30/7/2016).
Masalah yang sudah mulai mereda tiba-tiba memanas gara-hara postingan seorang netizen ke akun Facebooknya. Dalam postingan itu, pemilik akun mengunggah protes yang Meliana tersebut.
Tak lama kemudian ratusan warga mendatangi rumah Meliana, bahkan ada yang ingin membakarnya. Namun berhasil diredam oleh polisi. Massa sempat membubarkan diri, namun karena masih tersulut emosi massa kembali ke rumah Meliana.
Tiba-tiba saja di tempat lain, ratusan warga bergerombol bergerak menuju vihara yang ada di Jalan Juanda, yang berjarak 500 meter dari Masjid Almakshum.
Warga lainnya yang juga datang berkelompok lalu menyebar, mereka melakukan perusakan terhadap vihara lainnya. Akibat kerusuhan itu, 8 Vihara dilaporkan dibakar warga.