Kalau Memang Gak Sayang Jangan PHP-in dong, Sakit Tau!

Kalau Memang Gak Sayang Gak Usah Ngasih Harapan, Sakit Tau!


Kalau Memang Gak Sayang Gak Usah Ngasih Harapan, Sakit Tau! Menjadi salah satu korban harapan palsu (PHP) sakit banget rasanya, ada nyeselnya juga ada rasaingin marahnya juga dan negarasa udah banyak melakukan hal-hal yang sia-sia.

Seharusnya kalau memang gak yasang ya udah ngomong aja gak sayang, kalau memang tidak ingin serius ngomong aja gak serius, karena dikasi harapan palsu sakit banget.



Seharusnya kalau memang gak yasang ya udah ngomong aja gak sayang, kalau memang tidak ingin serius ngomong aja gak serius, karena dikasi harapan palsu sakit banget.


Diberi perhatian dan harapan palsu saat benar-benar serius sakit banget. Kamu gak mungkin bakalan tau rasanya nyeseknya dibohongin dan ngerasa bodoh karena sudah percaya sama semua janji-janji palsumu.


Rasanya Kangen Dan Dikasih Harapan Palsu Nyeseknya Berlipat-lipat Tau Gak


Kau tau gak? Kalau dikasi harapan palsu itu rasa sakitnya bertambah menjadi berkali-kali lipat. Rasanya sedih tapi gak bisa nangis bawaannya ingin marah dan memaki dirimu meski tidak akan mengobati rasa kecewa yang ada.



Kamu Harus Tau Dibalik Menunggu, Banyak Rasa Takut Jika Itu Hanya Harapan Palsu


Jangan beri harapan apapun jika tak pernah berniat menepatinya, karena selama menunggu janji-janji yang kamu ucapkan aku sudah dihantui rasa takut yang berlebihan, takut harapanmu hanya harapan palsu. Apalagi janji yang kamu ucapkan tidak kunjung kau tepati.



Udah Rela Nunggu, Udah Rela Sabar Tapi Endingnya Ternyata Hanya Sekedar Harapan Palsu


Sakit banget rasanya sudah dibela-belain rela mengunggu walau tidak ingin menunggu, udah rela mau sabar meski sebenarnya keburu-buru. Tapi kenyataannya yang ditunggu dan diharapkan hanya kebohongan pantas saja terasa sangat sakit saat ditunggui.


Kalau Memang Gak Mau Dan Gak Suka Mesti Tegas, Jangan Memberikan Harapan Palsu Karena Itu Lebih Menyakitkan Hati


Kalau memang tidak ada rasa sama sekali, kamu harus tegas tidak perlu takut menyakiti. Karena harapan palsumu hanya akan lebih menyakitkan dari kejujuranmu yang tulus dari hati.



Jika Memang Tidak Mampu Membahagiakan, Bukan Berarti Kamu Boleh Memberikan Harapan Palsu Sebagai Penenang


Jangan pernah memberi harapan jika kamu tak mampu memenuhinya. Lebih baik jujur meski pilu dari pada bahagia tapi palsu. Harapan palsumu hanya sebagai obat penenag saja untuk kemudian membunuhku karena sudah kecanduang pada janji palsumu yang hanya ada dalam imajinasimu saja.

Pria Gila Di China Menyerang Balita Di Jalanan




Kamera keamanan rekaman dari seorang pria berulang kali injakan dua tahun pada trotoar di Luochuan County telah memicu kemarahan di China.

Ini menjadi yang paling banyak dibicarakan topik di media sosial, dengan banyak mengkritik orang yang lewat tanpa membantu. Anak tersebut menderita patah tulang tengkorak tetapi tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa, kata kantor berita Xinhua. Pria 28 tahun, bermarga Wang, diyakini memiliki masalah kesehatan mental, kata Xinhua. Video itu menunjukkan anak balita tersebut sedang  bermain di luar sebuah restoran, ketika itu seorang pria lewat dan tiba-tiba menendang balita tersebut hingga terjatuh. Pria itu kemudian menghentak kan kakinya di kepala balita itu berulang kali. Dia juga menggunakan sapu untuk membantai anak tidak berdosa itu. Setidaknya ada 37 Detik kejadian itu berlangsung.



Penyerang kemudian berulang kali menendang  kepala anak sebelum memukul dia dengan sapu.



Mengejutkan, serangan berlangsung selama 37 detik, diabaikan oleh pejalan kaki sampai seorang pria datang untuk menyelamatkan anak itu


Pejabat dari Rumah Sakit Rakyat Luochuan County mengatakan anak itu tiba di rumah sakit pada 4 Mei dengan cedera kepala jelas, tetapi mereka belum memastikan luka.

orang tua anak mengatakan kepada wartawan bahwa mereka mengambil anak mereka ke Xian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dokternya mengatakan bahwa anak itu sadar dengan cedera kepala jelas tapi tidak mau memberikan informasi lebih lanjut tentang kondisinya.

Jika rumah sakit di Xian tidak menemukan masalah besar maka ia akan kembali kepada kita,” kata orang tua anak itu.

Pejabat Biro Yan'an Keamanan Umum Kota kepada wartawan hari ini bahwa anak itu telah menderita retak tengkorak, tetapi sadar dan telah dikirim ke Xian untuk penilaian medis lebih lanjut.

Tersangka adalah tahanan dan sedang menjalani evaluasi kejiwaan di Xian.



Anak laki-laki tiga tahun menderita retak tengkorak dan telah dibawa ke Xian untuk penilaian lebih lanjut


Penyerang diduga telah ditangkap dan sedang menjalani evaluasi kejiwaan, kata pihak berwenang.



Tag : ,

Pernikahan Mewah Huang Xiaoming Dan Angelababy Menghabiskan Biaya Hingga 31 Juta Dollar (Rp 424 M)



Aktris sekaligus penyanyi Tiongkok Angelababy resmi menikah dengan aktor Huang Xiaoming. Keduanya melangsungkan pesta pernikahan di Shanghai Exhibition Center.

Momen istimewa pasangan selebriti ini mencuri perhatian netizen karena megah dan mewahnya konsep pernikahan. Pasangan selebriti ini, seperti dilaporkan Forbes, menghabiskan dana hingga 31 juta dollar atau setara Rp 424 Milyar.




Saking mewahnya, disebut menyaingi pernikahan pasangan Pangeran William-Kate Middleton serta Kim Kardashian-Kanye West.

Untuk gaun pengantin, wanita berusia 26 tahun bernama asli Yang Ying ini mengenakan gaun ivory satin organza rancangan Dior. Seperti dikonfirmasi Dior melalui Instagram mereka, gaun ini bahkan membutuhkan proses pembuatan lima bulan.

Menurut Dior, proses pembuatan gaun ini melibatkan bahan satin organza sebanyak 35 meter, 51 meter tulle dan bagian train belakang yang menyapu lantai sepanjang 3 meter.


Gaun Dior yang membutuhkan proses pembuatan selama lima bulan.
Cincin Chaumet emas 6 karat pernikahan Angelababy juga diperkirakan bernilai sekitar 2 juta dollar.

Pasangan yang disebut sebagai Kim Kardashian dan Kanye West versi Tiongkok ini melibatkan 2 ribu undangan di hari pernikahan mereka. Suvenir bagi tamu pun berisikan berbagai kado menarik termasuk handphone.



Foto Pre-Wedding Angelababy dan Huang, mengenakan gaun rancangan Elie.
Kue pernikahan juga tak kalah mewah. Kue berbentuk komedi putar lengkap dengan detil kuda, berdiri dengan tinggi 3 meter dan membutuhkan sekitar 4 minggu untuk proses pembuatan.

Sebelum merayakan pesta pernikahan megah dan mewah ini, keduanya dilaporkan sudah terlebih dahulu mengucapkan ikrar janji pernikahan lima bulan sebelumnya.

Bahkan untuk sesi foto pre-wedding, Angelababy dan Huang terbang ke Paris dan berpose dengan latar Menara Eiffel. Angelababy tampak cantik mengenakan gaun rancangan Elie Saab.

Takut Harga Rokok Keburu Naik Selangit, Pria Ini Langsung Nyetok Rokok SeGudang!




Dalam beberapa hari terakhir, isu kenaikan harga rokok semakin kencang. Dunia maya pun heboh ketika sebuah foto di minimarket memperlihatkan perubahan signifikan harga rokok. Foto-foto tersebut pun menjadi perbincangan dan bahan lawakan, salah satunya meme. Ternyata isu dan candaan tersebut ditanggapi serius dan gegabah oleh seorang pria asal Palembang.




Seperti dikutip dari kompas.com, Adi (38) memborong rokok saat isu harga rokok 50.000 rupiah per bungkusnya merebak. Adi memborong jenis rokok kesayangannya langsung dari agen. Kepanikan tersebut diakui usai melihat foto-foto rokok di minimarket lewat jejaring sosial.

Langsung di agen rokok, Adi tidak tanggung-tanggung untuk mempersiapkan stok tembakau lilit tersebut. Adi membeli 22 slop dengan kondisi 10 bungkus per slopnya. Rokok Sampoerna Putih yang jadi favoritnya itu setiap bungkusnya berisi 12 batang. Dengan kata lain Adi telah memiliki 2.640 batang rokok.



Adi mengaku kalau telah mendengar kabar kalau harga rokok akan segera naik. Khawatir dengan harga 50.000 rupiah per bungkusnya, dirinya buru-buru membeli dan simpan sebelum harga melambung. Usai membeli pun Adi tidak khawatir lagi terkait harga rokok yang akan naik. Baginya, Sudah aman kala rokok harga di bawah 50.000 telah dibelinya.

Adi yang bekerja sebagai pegawai swasta itu juga menambahkan kalau akan irit-irit dalam mengisap rokoknya ketika harga benar-benar naik. Isu kenaikan harga rokok memang sudah jadi Cerita Lama tapi hangat diperbincangkan ketika realisasi mulai dilakukan.

ORANG MEMPROTES SPEAKER MASJID BUKAN KEJAHATAN, BAKAR TEMPAT IBADAH AKAN MENDAPATKAN KARMA YANG SETIMPAL


ORANG MEMPROTES SPEAKER MASJID BUKAN KEJAHATAN, BAKAR TEMPAT IBADAH AKAN MENDAPATKAN KARMA YANG SETIMPAL






Eva Kusuma Sundari menilai, keberatan yang diajukan seorang penduduk di Tanjung Balai terhadap pengeras suara masjid bukan bentuk ujaran kebencian. "Protes Speaker Masjid wajar dan bukan bentuk kejahatan" Kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 31 Juli 2016.


Eva menjelaskan, pada 2015, Jusuf Kalla, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, berulangkali meminta speaker masjid diatur agar tidak terjadi polusi suara. “Apakah kita hendak anggap Pak JK melakukan kejahatan? Saya kira tidak. Protes ini wajar. Bukan (bentuk) kejahatan,” katanya.


Pada 1978, kata Eva, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama juga mengeluarkan instruksi soal pengeras suara. Instruksi ini mengatur batas volume, waktu, dan orang yang berada di microphone agar tak mengganggu lingkungan sekitarnya.

Sebelumnya, Jumat, 29 Juli 2016, terjadi pembakaran dua wihara dan lima kelenteng di Tanjung Balai, Sumatera Utara, yang dipicu salah paham antarwarga.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Tanjung Balai Ajun Komisaris Besar Ayep Wahyu Gunawan, peristiwa tersebut berawal dari seseorang berinisial M yang terganggu dengan suara azan magrib dari mesjid dekat rumahnya.

Perselisihan pun terjadi. Kepolisian bersama pihak kelurahan sempat memediasi masyarakat. Di saat bersamaan, ada pesan berantai melalui media sosial, yang mengatakan masjid tersebut dilarang memperdengarkan azan. Pesan itulah yang akhirnya menyulut kemarahan umat Islam di Tanjung Balai.

Menurut Eva, Kepolisian Daerah Sumatera Utara bisa menelusuri Facebook dan YouTube untuk mencari penyebar kebencian dan kekerasan di Tanjung Balai. Caranya adalah mempelajari waktu unggah dan lini masa foto serta video. “Cukup banyak bukti bisa dipakai di media sosial buat menjerat mereka dengan pasal-pasal pidana,” kata Eva, yang juga Wakil Koordinator Kaukus Pancasila.

Eva meminta masyarakat memahami risiko argumentasi minoritas harus menghormati mayoritas. Menurut Eva, Indonesia adalah negara yang punya bermacam agama dan suku sehingga mayoritas di suatu daerah bisa jadi minoritas di daerah lain. “Mungkin secara sosial bisa dipermasalahkan kok seorang perempuan non-muslim protes atas speaker masjid. Tapi keberatan tersebut bukan kejahatan,” katanya.

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Budiman Sujatmiko, mendesak pemerintah segera menindak pelaku pemicu kerusuhan. “Sudah kewajiban pemerintah daerah untuk segera menindak, terutama yang menyebarkan isu di media sosial. Ini reaksi karena media sosial,” katanya, Minggu, 31 Juli 2016.

Menurut Budiman, kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai bukan kvasus karena SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Budiman mengatakan kerusuhan terjadi karena ada pemicu yang dilakukan antarindividu . “Ada ras yang menumpangi, tapi itu tidak ada hubungannya,” katanya. “Ini harus diselesaikan agar tidak ada konflik horizontal.”


Karena SARA , 8 Vihara di Tanjung Balai Dibakar Warga






Tanjung Balai – Kerusuhan massal terjadi Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), dini hari tadi, Sabtu (30/7/2016). Sebanyak 8 vihara yang ada di ‘Kota Kerang’ itu dibakar warga.

Informasi yang dihimpun medansatu.com, menyebutkan, kerusuhan itu bermotif SARA (Suku Agama RAS dan Antargolongan, Red). Peristiwa ini berawal dari ketersinggungan warga atas protes yang dilakukan Meliana (41), warga etnis Tionghoa. Wanita itu memprotes kegiatan keagamaan yang dilakukan di Masjid Almakshum, Jalan Karya, Tanjung Balai.


Atas protesnya itu, pengurus masjid lalu mendatangi rumah Meliana dan menanyakan kenapa perempuan itu terganggu dengan suara azan. “Karena suasana saat itu sudah agak memanas, maka Meliana dan suaminya diamankan ke Polsek Tanjung Balai Selatan,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari, Sabtu (30/7/2016).


Masalah yang sudah mulai mereda tiba-tiba memanas gara-hara postingan seorang netizen ke akun Facebooknya. Dalam postingan itu, pemilik akun mengunggah protes yang Meliana tersebut.


Tak lama kemudian ratusan warga mendatangi rumah Meliana, bahkan ada yang ingin membakarnya. Namun berhasil diredam oleh polisi. Massa sempat membubarkan diri, namun karena masih tersulut emosi massa kembali ke rumah Meliana.



Tiba-tiba saja di tempat lain, ratusan warga bergerombol bergerak menuju vihara yang ada di Jalan Juanda, yang berjarak 500 meter dari Masjid Almakshum.





“Karena massa sudah semakin banyak dan semakin emosi, selanjutnya massa bergerak menuju Vihara Juanda yang berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Karya lalu. Massa berupaya membakar vihara itu, namun dihadang personel Polres Tanjung Balai. Lalu dilakukan pelemparan dengan menggunakan batu sehingga wihara tersebut mengalami kerusahan,” jelas Kombes Pol Rina.

Warga lainnya yang juga datang berkelompok lalu menyebar, mereka melakukan perusakan terhadap vihara lainnya. Akibat kerusuhan itu, 8 Vihara dilaporkan dibakar warga.














Orang Misterius Di Meja 52 Memesan Kopi Yang Sama Dengan Jessica, Ada 140jt Rupiah Dalam Kasus Kematian Berencana Mirna!



Beberapa fakta baru pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin dibawa ke persidangan oleh pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso, seperti misteri Rp 140 juta dan pemesan es kopi Vietnam di meja 52.

Dalam persidangan sebelumnya, peracik kopi atau barista Rangga Dwi Saputra (22) mengatakan, saat peristiwa kopi sianida, 6 Januari 2016, tercatat 10 gelas es kopi Vietnam dipesan.

Ada tamu di meja nomor 52 yang memesan dua gelas es kopi Vietnam. Tamu itu berpesan agar kedua minum tersebut tak disajikan bersamaan.

"Sebelumnya sudah ada pesanan dua es kopi Vietnam. Yang satu diantar, yang satu minta di-hold dulu. Itu pesanan meja 52," ujar Rangga saat bersaksi di hadapan Majelis Hakim, Ruang Sidang Kartika I, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 21 Juli 2016.

Namun, baik Tim Majelis Hakim, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Tim pengacara Jessica tak mengeksplorasi lebih jauh seputar alasan si tamu meja 52 meminta petugas bar menahan (hold) satu gelas es kopi Vietnam pesanannya itu.

Rangga mengatakan, saat itu ia mendapat giliran masuk sore, dan mengetahui ada satu es kopi Vietnam yang ditahan dari barista yang masuk sejak pagi bernama Tegar.

"Jadi pesanan itu bukan ke saya, tapi ke barista sebelum saya, si Tegar. Saat pergantian shift, Tegar cuma sampein ke saya ada pesanan dua Vietnamnese Ice Coffee tapi minta di-hold satu," tutur Rangga.

Persidangan kemarin, Rabu 28 Juli 2016, salah satu pengacara Jessica kembali mengorek keterangan saksi perihal tamu di meja 52. Lantaran pesanan es kopi Vietnam di meja 52 dan meja 54 hampir bersamaan. Pertanyaan tersebut dilontarkan kepada Tegar dan Rangga.

"Setelah membuat es kopi Vietnam untuk meja 54 (pesanan Jessica untuk Mirna), apakah es kopi Vietnam pesanan meja 52 yang di-hold itu dibuatkan?" tanya pengacara Jessica.

"Ya, saya buatkan," jawab Rangga

Hakim anggota Binsar Gultom langsung menimpali pertanyaan selanjutnya kepada kedua barista tersebut.

"Apakah yang minum kopi itu ada masalah seperti kejang-kejang atau keracunan?" tanya Binsar.

"Tidak, Pak," kata Rangga.

Namun saat disinggung siapa nama pemesan di meja 52, Rangga mengaku tidak mengetahuinya.






Pengacara Jessica, Otto Hasibuan menyebut barista Rangga sempat didatangi oleh seorang pria misterius.

Orang tak dikenal itu disebut-sebut berpakaian loreng saat mendatangi Kafe Olivier, sebelum insiden kopi sianida terjadi.

Otto mengungkapkan, ‎fakta tersebut ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU) dan polisi. Disebut-sebut uang tersebut berasal dari suami Mirna, Arief Soemarko.

Berdasarkan data yang dimilikinya, lanjut Otto, seseorang mengaku polisi sempat mendatangi Kafe Olivier dan mencari orang bernama Rangga.

Orang itu, ujar Otto, diduga suruhan Arief untuk meracuni Mirna. Sebagai imbalannya, Rangga ditransfer bayaran Rp 140 juta.

Hakim Binsar Gultom mengonfirmasi langsung kepada Rangga perihal informasi yang didapat pihak Jessica. Rangga membenarkan adanya orang misterius yang mencari dirinya. Dia bahkan telah melaporkan ke penyidik Jatanras Polda Metro Jaya. Namun, Rangga membantah menerima uang ratusan juta.

"Saya membantah, yang mulia. Kalau saya terima, saya sudah berhenti kerja," bantah dia.

Sementara Arief membantah tudingan itu. Menurut Arief, dia belum pernah bertemu Rangga sebelum di persidangan kasus pembunuhan istrinya itu.

"Enggak pernah (ketemu Rangga), enggak benar itu," ujar Arief.


- Copyright © Kabar Angin - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -